Kesehatan
mental masih dianggap tabu untuk diperbincangkan bagian sebagai orang. Tetapi
saat ini dengan semakin berkembangnya teknologi seperti media sosial semakin
membuka pemikiran kita akan pentingnya pembicaraan atau pembahasan mengenai kesehatan
mental ini. Pembahasan mengenai pentingnya
kesehatan mental ini semakin diperbincangkan bahkan dikampanyekan terlebih oleh
pengguna-pengguna media sosial yang didominasi oleh kalangan-kalangan muda yang
sudah semakin banyak terpapar informasi yang tak memiliki batas apapun.
Seperti
yang dituliskan dalam artikel di pijarpsikologi.org, terdapat beberapa stigma
yang masih mengelilingi kesehatan mental dan dunia psikologi secara keseluruhan,
seperti :
1. Introvert
sama dengan Anti Sosial
Introvert merupakan kepribadian seseorang
dimana menyendiri akan memberikan energi yang lebih untuk mereka dan keramaian
akan menghabiskan energi mereka. Sedangkan anti sosial berarti seseorang yang
sama sekali ‘anti’ atau tidak menyukai kegiatan sosial. Jadi Introvert tidak
sama dengan ansos ya!
2. Bipolar
sama dengan Gila
Bipolar merupakan keadaan seseorang yang
memiliki kepribadian manik dan depresif dan dapat berubah dengan cepat.
Seseorang yang memiliki gangguan bipolar pada dasarnya sama dengan kita, mereka
hanya memiliki gangguan tersebut yang bahkan dapat ditangani dan dikontrol.
3. Depresi
disebabkan oleh Kurang Iman dan Kurang Bersyukur
Depresi merupakan keadaan dimana seseroang
merasa dirinya berada dalam posisi terendah dalam hidupnya. Gangguan ini tak
hanya mempengaruhi kesehatan mentalnya tetapi bahkan hingga kesehatan fisiknya.
Depresi dapat berasal dari berbagai hal,
tetapi bukan karena kurang iman dan kurang bersyukur. Bahkan secara klinis,
kedua hal ini tidak ada hubungannya.
Jadi stop komentari orang yang memiliki
gejala depresi bahwa mereka harus beribadah dan mendekat ke Tuhan, beri mereka
support dan sarankan untuk ditangani secepatnya dan tepat!
4. Seseorang
dengan Gangguan Mental Tidak Akan Sukses
Seseoang dengan gangguan mental pada
dasarnya sama dengan kita dan memiliki kesempatan sukses yang sama dengan kita,
tentunya hal ini harus ditangani dengan tepat. Mereka dapat menjadi versi
terbaik dari dirinya.
5. Self-Talk
adalah Gangguan Mental
Self-talk
atau berbicara dengan diri sendiri merupakan sebuah bentuk untuk menjaga
mental. Berdialog dengan inner voice akan menjadi penyelamat saat
menghadapi fase-fase sulit.
Nah
itu tadi beberapa hal-hal atau stigma yang masih banyak berada dalam
masyarakat. Sebenernya masih ada banyak lagi hal-hal tabu atau stigma-stigma
yang beredar. Kita bahas di artikel selanjutnya ya! (RANL)
Sumber
: https://pijarpsikologi.org/blog/6-stigma-yang-salah-tentang-gangguan-dan-kesehatan-mental
Comments
Post a Comment