Hai teman cerita …
Kalian pasti ga asing dengar kata Overthinking, atau jangan-jangan kalian termasuk orang yang selalu Overthinking lagi. Tapi kalian tau ga sih kalau Overthinking bukan hal yang biasa loh, Overthinking merupakan fenomena penyakit mental loh. Orang yang terlalu banyak berpikir disebut overthinking.
Secara sederhana, overthinking dapat diartikan sebagai pemikiran berlebihan dalam jangka waktu tertentu. Ini berbeda dengan pemikiran yang mendalam. Berpikir mendalam memiliki tujuan tertentu, tetapi berpikir berlebihan tidak memiliki tujuan dan sering menimbulkan rasa takut, panik, sedih, marah, dendam, dan kecewa.
Banyak yang merasa bahwa overthinking terkait dengan banyaknya jumlah pikiran. Hal tersebut tidak salah sepenuhnya, mengingat bahwa jumlah pikiran manusia, menurut riset, memang sudah banyak. Namun, ini tidak semata-mata terkait jumlah pikiran, namun jumlah perhatian yang diberikan pada pikiran. Ada orang-orang mudah terpicu dengan hadirnya pikiran tertentu, ada juga yang tidak mudah terpicu. Dengan jumlah pikiran yang rata-ratanya memang sudah banyak, ada orang yang cepat panik, ada yang tenang. Ini tidak terkait dengan jumlah pikiran, tapi kemampuan menyadari jumlah energi perhatian yang diarahkan kepada pikiran-pikiran yang lalu lalang.
Berpikir berlebihan atau yang biasa disebut overthinking adalah saat di mana seseorang memikirkan satu-dua hal yang terlalu dibuat keras hingga membuat orang tersebut merasakan tekanan yang malah berujung dengan semakin sulitnya ia dalam menguraikan apa yang sedang dipikirkan. Semua hal memang perlu dipikirkan agar bisa berjalan sesuai dengan apa yang diinginkan, namun akan berubah menjadi hal buruk jika semua itu dipikirkan terlalu keras.
Mulai dari hal-hal yang memang sepatutnya tidak disepelekan sampai hal-hal sederhana nan remeh sekalipun masuk dalam jurang overthinking yang kemudian membuat seseorang merasa tertekan, seakan hidupnya penuh dengan tekanan yang membuatnya tanpa sadar menjauh dari kata bahagia. Jika begitu, maka mulai sekarang cobalah untuk bernapas lega tanpa harus berpikir berlebihan dan terlalu kaku dan keras demi hidup yang lebih santai dan berbahagia.
Tidak semua pikiran buruk, tetapi tidak semua berguna. Pemikiran praktis, teknis, mekanis, dan kreatif diperlukan dalam kehidupan sehari-hari, terutama di tempat kerja. Pikiran psikologis yang mengarah pada rasa bersalah dan ketakutan akan masa depan tidak banyak berguna. Oleh karena itu, penting untuk mengenali pikiran mana yang mengarah pada produktivitas dan kesejahteraan dan pikiran mana yang hanya meningkatkan kecemasan.
Sebenarnya, perasaan-perasaan gelisah muncul karena rasa takut yang kita ciptakan sendiri. Rasa itu juga datang ketika kita terlalu mengkhawatirkan segala sesuatu dengan berlebihan. Kurangnya rasa bersyukur atas apa yang kita miliki, juga menjadi faktor utama kondisi ini hadir secara tiba-tiba loh.
Yuk kurangi overthinking terhadap hal yang tidak penting, dan perbanyak melakukan hal positif.
Comments
Post a Comment