Skip to main content

I Am (Not) Taking Gap Years

Halo Teman Cerita, saat ini atau pernah ga kalian ambil gap years? Pasti udah tau dong ya, apa itu gap years? Belum tau? Yaudah yuk kita bahas!

Gap years merupakan sebuah istilah yang digunakan ketika seseorang mengambil waktu kosong atau waktu istirahat dalam pendidikan formalnya. Di Indonesia istilah gap years biasanya disematkan kepada seseorang yang sudah lulus sekolah menengah atas atau SMA/sederajat yang akan melanjutkan ke pendidikan selanjutnya yaitu perkuliahan.

Gap years memiliki stigmanya sendiri di masyarakat, masih ada masyarakat yang mengasosiasikan gap years dengan malas, tidak niat sekolah, ataupun hal-hal negative lainnya. Padahal dalam psikologi, gap years ada manfaatnya loh. Penasaran kan apa aja manfaat gap years?

Dalam artikel di psychologyinaction.org, manfaat yang pertama adalah dengan memilih gap years kamu dapat membuat atau menabung uang kamu untuk keperluan lain yang lebih penting. Atau bisa juga menabung untuk masa perkuliahan kamu di waktu yang mendatang.  Hal ini dikarenakan terdapat beberapa program perkuliahan yang memang membutuhkan biaya yang cukup banyak.

Manfaat yang kedua adalah dalam masa gap year-mu, kamu akan memiliki lebih banyak waktu untuk berpikir dan memutuskan apa yang sebenarnya ingin kamu lakukan, bekerja atau melanjutkan pendidikan di perkuliahan. Pada saat gap year ini kamu bisa meng-eksplor dan menjelajahi berbagai hal baik karir atau edukasi itu sendiri yang nantinya dapat menjadi referensi manakah yang kira-kira dapat dilakukan kedepannya atau jangka panjangnya.

Manfaat ketiga adalah ketika mengambil gap years dan mencoba bekerja, nantinya akan memberikanmu pengalaman kerja yang nyata sebelum memasuki perkuliahan. Dengan begitu kamu dapat lebih mengetahui bagaimana cara berkomunikasi, memanajemen waktu, dan sebagainya.

Manfaat keempat adalah pada masa gap years kamu dapat membelajari bagaimana politik akademisi. Yang dimaksud di sini adalah, kamu dapat mempelajari tips and trick dari akademisi-akademisi sebelumnya yang sudah sukses menjalani masa perkuliahan yang juga akan kamu ambil atau lakukan. Dengan begitu kamu juga akan mendapatkan link yang dapat mengubungkanmu dengan mahasiswa-mahasiswa lainnya untuk bertukar pengalaman.

Manfaat yang terakhir adalah dalam masa gap years, kamu dapat meng-eksplor siapa diri kamu sebenarnya, siapa jati diri kamu di luar identitas akademik. Dalam identitas akademik bisa saja kamu merasa jenuh dan berada di bawah tekanan yang membuat kamu percaya bahwa nilai dan pencapaian akademik akan menentukan self-worth kamu. Nah, dengan gap years kamu akan memiliki waktu untuk beristirahat dari dunia akademik, dan menghabiskan waktumu untuk melakukan hobi atau menjelajah hal-hal lain yang pada akhirnya dapat membantumu dalam menentukan keputusan yang akan kamu ambil.

Nah, gimana Teman Cerita? Kamu tim gap years atau bukan nih? Apa pandanganmu tentang gap years? Pada akhirnya sebenarnya mau gap years atau tidak, jika dijalani dan dimanfaatkan sebaik mungkin dan semaksimal mungkin pasti aka nada efek positifnya ke kamu ya! Dan untuk kamu yang punya teman atau ketemu seseorang yang sedang atau memilih gap years jangan langsung di-judge ya! Setiap orang punya pilihannya masing-masing dan setiap orang punya alasannya masing-masing. (RANL)

Comments