Belakangan ini marak perbincangan yang membahas soal love yourself alias mencintai diri sendiri. Bahkan, sebelum kita dapat mencintai diri sendiri dengan benar, kita tidak bisa, loh, mencintai orang-orang di sekitar kita dengan benar, termasuk sama ayang. Nah, loh, krusial banget ngga tuh, self-love itu?
Self-love, dilansir Khoshaba (2012), adalah kondisi ketika kita dapat menghargai dan menerima diri sendiri dengan cara mengapresiasi diri kita apa adanya serta mampu berkomitmen untuk mengembangkan versi terbaik dari diri kita, be the best version of ourself, baik dalam perkembangan spritual, fisik, maupun psikologis.
Sayangnya, tidak semua orang bisa mencintai diri mereka sebesar itu. Malahan, mereka cenderung melihat dirinya sebagai makhluk yang tidak berguna, bernilai, dan berharga. Salah satu faktor yang menyebabkan hal tersebut terjadi adalah karena mereka terlalu fokus melihat kekurangan diri dan hal-hal yang tidak bisa mereka lakukan ketimbang melihat dan mengapresiasi kelebihan serta hal-hal apa saja yang bisa mereka lakukan.
Manusia jadi berlomba-lomba mengejar kesempurnaan, yang mana hal tersebut merupakan hal yang mustahil, sebab nyatanya tidak ada yang sempurna di dunia ini. Untuk dapat mencintai dan menerima dirimu seutuhnya, berikut beberapa hal yang dapat Teman Cerita terapkan dalam hidup:
Berdamai dengan diri sendiri
Langkah awal sekaligus langkah terpenting yang teramat sangat harus kamu lakukan, agar kamu dapat memiliki pandangan yang positif pada dirimu sendiri. Ingat, dibalik setiap kekurangan, pasti ada kelebihan yang berharga.
Belajar dan be the best version of yourself
Gali dan fokus mengembangkan kelebihan diri dengan terus-menerus belajar sehingga kamu dapat menjadi ahli pada bidangmu. Never get bored with basics. Asah terus “modal” yang kamu punya hingga hal tersebut bisa memiliki nilai yang tinggi dan berdampak positif bagi lingkungan sekitar.
Bertahan dalam proses
Kamu harus dapat menghargai setiap proses yang kamu lalui. Memang, tidaklah mudah di awal. Bahkan, ketika prosesnya berlangsung, pikiran-pikiran untuk keluar dan menyerah datang silih berganti. Akan tetapi, percayalah Teman Cerita, bahwa setiap proses yang kamu lalui memiliki makna dan peran yang sangat besar untuk membentuk dirimu kelak.
Berpikir positif
Ada kutipan yang menyatakan bahwa segala penderitaan dan keresahan yang di alami manusia itu berasal dari pikiran mereka sendiri. Dipikir-pikir, betul juga ya? Manusia menjadi lebih mudah terjerembab dalam suatu masalah apabila mereka terus-menerus berpikir buruk.
Nah, itu dia Teman Cerita, beberapa hal yang bisa (dan harus) kamu terapkan dalam hidupmu, agar kamu bisa betul-betul mencintai diri sendiri. Gimana, udah belajar apa nih lewat tulisan yang singkat ini?
Comments
Post a Comment