Skip to main content

KENALI TANDA-TANDA ALAMI PANDEMIC BURNOUT

Menurut WHO, Pandemic burn out atau pandemic fatigue merupakan keadaan atau sebuah situasi ketika seseorang merasa kehilangan motivasi untuk mengikuti perilaku yang disarankan untuk melindungi diri sendiri dan orang lain yang dalam hal ini merupakan virus. 

Dikutip dari healthline.com dalam artikelnya pada Oktober 2021, Covid Fatigue : How to Cope with Pandemic Burnout, ‘The World Health Organization (WHO) defines pandemic fatigue as being ‘demotivated’ and exhausted with the demands of life during the COVID crisis’.

Pandemic burnout ini mulai terjadi sejak tahun kedua COVID-19 melanda seluruh dunia, yaitu pada akhir 2020 dan awal 2021. Hal ini dikarenakan masih banyaknya hal-hal yang tidak diketahui baik oleh masyarakat maupun pemerintah. Adanya protokol kesehatan yang mengharuskan setiap orang untuk menjaga jarak dan mengurangi interaksi fisik membuat masyarakat merasa sendiri dan tertekan walaupun dengan tantangan atau ‘musuh’ yang sama.

Terdapat beberapa tanda jika kamu mengalami pandemic burnout seperti yang dilansir dari The New York Times dalam artikelnya yang diunggah pada Desember 2021, 5 Signs of ‘Worry Burnout’, yaitu menghindari berita, merasa kebal, merasa kelelahan setiap saat, merasa tidak memiliki harapan, dan lebih mudah marah.

Avoiding the news, kamu sudah mulai bosan dan tidak mau lagi mendengarkan atau menyaksikan berita update terbaru dari pandemi ini atau informasi mengenai COVID-19 secara keseluruhan. Hal ini dikarenakan kamu sudah terlalu sering mendengarkan atau menerima berita atau informasi-informasi tersebut sejak pertama kali kasus COVID-19 dipublikasikan. Secara sadar atau tidak sadar, pikiran kamu akan merasa lelah dan memilih untuk tidak lagi mendengarkan informasi tersebut sebagai jalan keluarnya.

You feel numb, kamu akan mulai merasa dan mempertanyakan apa gunanya masih mengikuti peraturan yang ada karena secara sadar atau tidak, kamu berpikir setelah semua yang kamu lakukan seperti mengikuti protokol kesehatan dengan baik nyatanya masih tidak mengubah keadaan di sekitarmu. Dengan  berbagai ketidakpastian yang ada, kamu akan mulai merasa semuanya hanya sia-sia.

You are tired all the time, anxiety atau kecemasan yang semakin memuncak karena belum diketahuinya kapan pandemi akan berakhir dan kasus yang semakin bertambah membuat kamu merasa depresi dan kelelahan dengan berbagai informasi atau tidak adanya informasinya tersebut.

You are hopeless, kamu akan mulai merasa bahwa semua yang kamu lakukan merupakan hal yang sia-sia. Hal ini berhubungan dengan you feel numb seperti yang sudah dibahas sebelumnya. Pada akhirnya kamu akan merasa bahwa kamu tidak punya harapan lagi akan selesainya pandemi.

You are angrier than usual, emosi ini akan mulai kamu rasakan karena baik secara fisik maupun psikis kamu sudah mulai kelelahan, tidak peduli lagi, dan terus-menerus dikelilingi oleh ketidakpastian. Kemarahan ini menjadi salah satu jalan keluar kamu dalam menumpahkan emosi yang mungkin secara tidak sadar kamu pendam.

Nah jika kamu mulai merasakan pandemic burnout ini, santai saja karena hal ini merupakan hal yang normal. Kamu hanya perlu memberi dirimu waktu luang dan bersantai untuk menghilangkan stress yang kamu alami. Kamu juga harus ingat untuk memberikan pujian kepada dirimu sendiri, give yourself enough credit. Dengan menghargai diri sendiri, kamu berarti sudah mencapai berbagai hal. Pun jika kamu belum melakukan atau mencapai banyak hal, kamu tetap harus menghargai diri kamu sendiri ya, Teman Cerita. Sudah mampu bertahan sampai sekarang, dengan berbagai ketidakpastian, dan tekanan dari berbagai pihak yang ada, merupakan hal yang luar biasa baiknya dan belum tentu orang lain bisa melakukannya seperti apa yang sudah kamu lakukan. Love yourself, do what you love, and always be the best of you. (RANL)

Comments